RSUD Makmur Jaya
Ultrasonografi (USG) ginjal merupakan salah satu metode diagnostik non-invasif yang penting dalam mendeteksi berbagai kelainan saluran kemih dan struktur ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manfaat klinis dan urgensi pemeriksaan USG ginjal pada pasien dengan keluhan saluran kemih di RSUD Makmur Jaya selama periode Januari–Juni 2025. Dari 100 pasien yang diperiksa, 62% menunjukkan adanya kelainan struktural seperti batu ginjal, hidronefrosis, atau kista ginjal. Hasil ini menunjukkan pentingnya USG ginjal dalam deteksi dini dan penatalaksanaan penyakit ginjal.
Ginjal merupakan organ vital yang berfungsi menyaring darah dan membuang limbah melalui urin. Pemeriksaan USG ginjal telah menjadi alat utama dalam diagnosis penyakit ginjal karena kemampuannya yang cepat, non-invasif, bebas radiasi, dan cukup akurat. USG sangat membantu dalam evaluasi ukuran ginjal, morfologi, keberadaan batu, massa, serta obstruksi saluran kemih.
Penelitian ini bertujuan untuk:
Menurut Rumack et al. (2017), USG ginjal memungkinkan visualisasi struktur korteks dan medula ginjal, pelvis renalis, serta saluran kemih. Pemeriksaan ini dapat mengidentifikasi perubahan morfologi ginjal akibat infeksi, obstruksi, batu, dan keganasan.
Menurut Choudhury & Saikia (2019), USG ginjal mampu mendeteksi penyakit ginjal kronis, pembesaran ginjal, dan gangguan aliran urin yang tidak bisa langsung terdeteksi secara klinis.
Kerusakan ginjal dapat bersifat akut (AKI - Acute Kidney Injury) atau kronik (CKD - Chronic Kidney Disease), yang ditandai oleh hilangnya kemampuan ginjal untuk menyaring darah secara efektif. Menurut Hall (2020), kerusakan ginjal menyebabkan penumpukan urea, kreatinin, dan cairan, serta gangguan keseimbangan asam-basa.
Teori ini menjelaskan bahwa perubahan struktural ginjal akibat kerusakan dapat divisualisasi dengan USG:
Kerusakan Ginjal | Temuan USG |
---|---|
Batu ginjal | Hiperechoic (putih terang), bayangan akustik di belakang batu |
Hidronefrosis | Pelebaran pelvis ginjal dan calyces |
Ginjal atrofi (penyakit ginjal kronis) | Ukuran ginjal mengecil, korteks menipis, echogenicity meningkat |
Kista ginjal | Lesi anechoic bulat dengan dinding tipis dan posterior enhancement |
Meskipun USG tidak menilai fungsi ginjal secara langsung, perubahan struktural mencerminkan gangguan fungsional:
USG membantu dokter dalam:
No | Nama Teori | Pokok Gagasan |
---|---|---|
1 | Patofisiologi Kerusakan Ginjal | Kerusakan menyebabkan akumulasi toksin dan gangguan elektrolit |
2 | Teori Deteksi Morfologi | USG menampilkan struktur abnormal: batu, kista, hidronefrosis |
3 | Teori Korelasi Struktur-Fungsi | Bentuk abnormal ginjal menggambarkan gangguan fungsi kronik |
4 | Teori USG Klinis Terintegrasi | USG digunakan di ranah klinis sebagai alat evaluasi cepat |
5 | Teori Korelasi USG dan Lab | Temuan USG sejalan dengan biomarker seperti GFR, ureum, kreatinin |
Karakteristik | Jumlah (n=100) | Persentase (%) |
---|---|---|
Jenis Kelamin: | ||
Laki-laki | 58 | 58% |
Perempuan | 42 | 42% |
Usia: | ||
18–30 tahun | 12 | 12% |
31–50 tahun | 45 | 45% |
>50 tahun | 43 | 43% |
Keluhan | Jumlah | % |
---|---|---|
Nyeri pinggang | 46 | 46% |
Hematuria (urin berdarah) | 28 | 28% |
BAK sering/tidak lancar | 18 | 18% |
Edema (bengkak) | 8 | 8% |
Temuan USG | Jumlah | % |
---|---|---|
Batu ginjal/nephrolith | 31 | 31% |
Hidronefrosis | 18 | 18% |
Kista ginjal | 13 | 13% |
Tidak ditemukan kelainan | 38 | 38% |
Penelitian ini menunjukkan bahwa USG ginjal mampu mendeteksi kelainan struktural pada 62% pasien. Temuan paling banyak adalah batu ginjal, diikuti oleh hidronefrosis. Hasil uji statistik menunjukkan korelasi kuat antara keluhan nyeri pinggang dan temuan batu ginjal, sejalan dengan studi oleh Raza et al. (2020).
USG ginjal merupakan alat diagnostik penting untuk mendeteksi kelainan struktural saluran kemih. Pemeriksaan ini memiliki manfaat klinis tinggi, terutama pada pasien dengan keluhan nyeri pinggang, hematuria, dan gangguan BAK. Penggunaan USG secara rutin dapat mempercepat penegakan diagnosis dan mencegah komplikasi.
Pemeriksaan USG ginjal sebaiknya menjadi pemeriksaan awal standar untuk pasien dengan gejala saluran kemih di layanan primer dan rumah sakit.
© 2025 RSUD Makmur Jaya - Departemen Radiologi